Senin, 16 Februari 2009

Flora Ujung Kulon

Flora Taman Nasional Ujung Kulon

KIARA ( Ficus sp )

Kiara termasuk kedalam famili moraceae, merupakan tumbuhan raksasa rimba yang berbatang besar, tajuknya rapat, daunnya berbentuk lonjong serta pohon yang dapat mematikan tumbuhan lain. Perkembangan kiara pencekik ini diduga berasal dari feces satwa liar pemakan buah ara yang dijatuhkan pada sebuah tajuk pohon. Biji akan berkecambah dan tumbuh sebagai efifit. Lambat laun ia akan mencekik batang inangnya hingga mati dalam kurun waktu tertentu, yang tinggal adalah tumbuhan yang semula epifit, kini menjadi pohon yang mampu berdiri sendiri.




KEDONGDONG HUTAN ( Spondias pinnata )

Kedongdong hutan termasuk kedalam famili anacardiaceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon sampai 40 meter batangnya berwarna abu-abu dan bergetah. Daun mudah luruh terutama musim kemarau. Tumbuhan ini biasanya ditanam dengan stek, lebih menyukai tanah yang subur dan lembab tetapi dapat tumbuh juga pada tanah berpasir.Daunnya biasa digunakan sebagai obat luka.


KANYERE BADAK ( Bridelia glauca )

Kanyere Badak termasuk kedalam famili euphorbiaceae, yang mempunyai ciri utama sebagi berikut : tinggi pohon sampai 23 meter, berbatang lurus, bulat tanpa banir akar ataupun alur.


HAMPELAS ( Ficus ampelas)

Hampelas termasuk kedalam famili moraceae, yang mempunyai cirri utama sebagai berikut : tinggi pohon samapi 40 meter, Daunnya kasar setelah kering. Getah mengandung air berwarna coklat kekuningan. Di bawah akar pohon bila dipotong memiliki sifat-sifat getah yang mengandung air berwarna coklat kekuning-kuningan dan rasanya pedas.

Fauna Ujung Kulon

BADAK JAWA ( Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822)

Badak Jawa termasuk ke dalam golongan binatang berkuku ganjil atau Perrisdactyla, mempunyai kulit tebal berlipat-lipat seperti perisai dari bahan tanduk sehingga satwa ini kelihatan seperti bongkah batu yang besar dan tubuhnya lebih besar dari Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumetrensis ). Cula Badak Jawa jantan biasanya lebih besar dari betinanya, dimana cula Badak Jawa betina hanya berupa tonjolan di atas kepalanya (Veevers dan Carter, 1978; Prawirosudirjo, 1975). Tinggi rata-rata Badak Jawa antara 140-175 cm. Sedangkan panjang badannya 300 - 315 cm dan adapula yang pernah ditemukan dengan panjang mencapai 392 cm. Tebal kulitnya 25 - 30 mm, lebar kaki rata-rata 27-28 cm dan beratnya sekitar 2300 Kg. Panjang cula diukur mengikuti lengkungnya bisa mencapai 48 cm (Hoogerwerf, 1970). Penglihatan Badak jawa tidaklah tajam, tapi pendengarannnya maupun penciumannya sangat tajam. Badak dapat mengetahui adanya bahaya atau musuh yang kan datang walaupun sesungguhnya bahaya atau musuh itu masih terpaut jarak jauh dengan badak tersebut (Hoogerwerf, 1970; Prawirosudirjo, 1975). Kadang-kadang badak sanggup untuk menempuh jarak 15 - 20 km dalam sehari, tetapi sebaliknya sering berada beberapa hari dalam daerah yang tidak lebih dari 0,5 km 2 (Hoogerwerf, 1970).

OWA JAWA (Hylobates moloch)

Owa Jawa merupakan salah satu primata di Ujung Kulon yang mempunyai habitat di kawasan Gunung Honje. Mempunyai ekor pendek, bulu halus berwarna abu-abu dan wajah hitam yang menyebabkan primata ini dinamai owa. Owa merupakan satwa monogamy sekali kawin dalam hidupnya, dan hidup dalam kelompok keluarga kecil yang terdiri dari seekor jantan, seekor betina dengan satu atau lebih anak.satwa dewasa muda meninggalkan kelompoknya untuk selanjutnya menjelajahi hutan untuk mencari pasangan hidup dan daerah kekuasaan yang baru.


MACAN TUTUL ( Panthera pardus ).


Mempunyai warna dasar bulu coklat muda kekuning-kuningan dengan tutul hitam kecoklatan pada seluruh tubuhnya yang terlihat amat jelas. Tutul-tutul umumnya mengelompok berupa bercak yang tersusun merupakan kembangan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 130 cm.





KANCIL (Tragulus javanicus)

Kancil mempunyai badan hanya sekitar 20-25 cm dengan kulit berwarna cokelat kemerah-merahan serta tubuh bagian bawah berwarna putih, kancil jantan tidak mempunyai tanduk tetapi mempunyai gigi taring yang yang memanjang keluar dari mulutnya.habitat kancil berada di dalam hutan dan mereka sangat jarang berkeliaran di kawasan pantai dan semak belukar.




RUSA (Cervus timorensis)

Rusa berukuran tubuh sedang, panjang tubuh jantan seluruhnya hampir 2 meter, sedangkan untuk rusa betina lebih pendek dari yang jantan (1,7m) (Bemmel,1949). Rusa jantan tua kelabu dan lebih gelap. Dibagian dalam telinga terdapat bagian yang putih tidak jelas tapi akan jelas pada rusa yang masih muda. Tanduk pada rusa jantan mulai tumbuh saat berumur 15-17 bulan.Pertumbuhan tanduk akan terhenti pada umur 15 tahun. Rusa menyukai tempat-tempat terbuka seperti padang rumput.Sebagai tempat berlindung, rusa sering menggunakan hutan atau daerah penuh semak belukar.

Hotel Menarik di Banten

Sol Elite Marbella
Setiap kamar 580 di hotel bintang-5 mewah ini menampilkan amenity terbaik. Beberapa fitur yang akan Anda nikmati adalah penyejuk udara, Mini bar, balkon/teras, TV Satelit/Kabel. Di hotel ini juga dapat ditemukan Coffee Shop, restoran. Demi kenikmatan para tamu yang tertarik pada olahraga atau rekreasi, terdapat Kolam (Anak), Kolam Renang (luar ruangan) di properti ini. Hotel ini memadukan layanan dan fasilitas tercanggih untuk memberi masa tinggal yang tak terlupakan bagi para tamu. Harap masukkan tanggal Anda di formulir pesanan aman online kami untuk melakukan pemesanan di Sol Elite Marbella Hotel Banten.






Hotel Sari Kuring
Hotel Sari Kuring Indah mulai beroperasi setelah diresmikan penggunaannya oleh Walikota Cilegon Tb Aat Syafa'at dan disaksikan sejumlah tamu undangan dari kalangan pemerintahan dan indsutri pada Rabu (29/9) malam, Kehadiran hotel yang lokasinya berada dalam kawasan Pondok Makan Sari Kuring Indang ini menjadi alternatif bagi masyarakat dan wisatawan, baik untuk menginap maupun mengadakan pertemuan, Hotel SKI memiliki 42 kamar tidur yang terdiri dari kelas standar, duluxe, grand duluxe, executive, dan suite, serta fasilitas kolam renang dan cafe.

Pemerintahan di Banten

Pencapaian pembangunan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan pada periode 2002-2006 bertitik tolak dari penetapan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten (17 Oktober 2001). Pembentukan pondasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah diawali dengan terbentuknya DPRD Provinsi Banten, dan selanjutnya melalui proses pemilihan di lingkungan DPRD Provinsi
Banten, dan selanjutnya melalui proses pemilihan di lingkungan DPRD Provinsi Banten ditetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten untuk memimpin jalannya pemerintahan. Dalam membantu Gubernur untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan, ditetapkan perangkat daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah (11 Biro), Sekretariat DPRD, 7 Badan, 12 Dinas dan 4 Kantor, dimana legalitas atas kedudukan serta tugas pokok dan fungsinya diatur dalam peraturan daerah serta surat keputusan Gubernur Banten. Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan publik, pada tahun 2006 Pemerintah Provinsi Banten membentuk Lembaga Pemerintah Teknis Daerah (LPTD) Rumah Sakit Malingping.

Tempat Wisata di Banten


Pantai Carita

Pantai Carita memiliki panorama alam yang indah, pantai yang landai dengan ombak yang kecil. Di sepanjang pantai, kerap kali berlangsung berbagai atraksi wisata seperti Wisata Krakatau. Sebagian besar kawasan pantai dipenuhi villa dan bungalow milik perorangan. Fasilitas jalan menuju ke lokasi merupakan jalan negara dan jalan provinsi. Kawasan ini juga dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih yang memadai.


Pantai Anyer

Pantai Anyer merupakan salah satu objek wisata laut Banten yang terkenal. Tepian pantai Anyer memberikan kesejukan bagi para pengunjungnya. Beberapa olahraga air juga dapat dilakukan di sini, seperti wind surfing, jetsky, banana speed boating, traditional boating dan lainnya. Setiap tahun, di kawasan ini, diselenggarakan lomba memancing di selat Sunda. Daya tarik lainnya dari pantai Anyer ini adalah pesona mercusuar yang terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan ke berbagai kawasan wisata pantai. Mercusuar Anyer di desa Tambang Ayam, sekitar 35 km dari kota Serang, dibangun pada tahun 1885. Objek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, rumah makan dan home stay.

Pulau Dua/Pulau Burung

Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan alam laut berupa gugus karang, berbagai jenis ikan laut, dan tentu saja berbagai jenis burung. Luas kawasan ini sekitar 30 ha. Setiap tahun antara bulan April dan Agustus, pulau ini dikunjungi oleh beribu-ribu burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai negara. Sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari benua Australia, Asia, dan Afrika. Pulau Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah Sawah Luhur, Kasemen. Di kawasan ini, telah tersedia sarana jaringan listrik, telekomunikasi, dan air bersih.


Gunung Karakatau

Gunung Krakatau yang terletak di perairan selat Sunda merupakan salah satu gunung yang paling terkenal di dunia, karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883. Suara letusan terdengar sampai ke kawasan benua Australia, bahkan awan panasnya menyelimuti beberapa kawasan Eropa selama seminggu. Ledakan dahsyat gunung Krakatau kemudian membentuk anak gunung yang kini dikenal sebagai Anak Krakatau yang muncul ke permukaan pada tahun 1928 yang hingga kini masih tetap aktif. Berada di selat Sunda, kawasan wisata alam ini mudah dicapai dari pantai Anyer-Carita sekitar satu jam dengan menggunakan perahu motor. Lokasi wisata ini menawarkan wisata alam seperti misalnya berkemah, berjalan kaki, memancing, dan pemandangan alam laut yang indah.

Makana Khas Banten

Jika Anda berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi makanan khas hidangan untuk para sultan Banten. Warga menyebut makanan akulturasi Arab-Banten itu dengan nama rabeg.
Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing, yang dalam bahasa Jawa dialek Serang atau Jawa Serang disebut wedhus. Rasanya manis pedas seperti semur bercampur tongseng, tetapi kaya rempah-rempah.
Bumbu rempah-rempah yang paling menonjol adalah jahe dan lada, dengan sedikit rasa cabai merah. Maklum, dulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada. Sampai-sampai ada daerah yang dinamai Pamarican, pusat penyimpanan dan jual-beli lada pada masa lalu. Letaknya di sebelah utara kompleks keraton, dekat dengan Bandar Banten.
Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acaratau lalap mentimun untuk menemani menu rabeg.
Menurut beberapa warga asli Serang, rabeg merupakan hidangan istimewa Istana Banten. Namun, rabeg kini menjadi menu khas masyarakat, terutama Serang dan Cilegon, yang biasanya disajikan pada saat pesta dan acara selamatan, terutama pada selamatan akikah kelahiran anak.
Saat ini, rabeg juga menjadi menu makanan yang disajikan di sejumlah warung atau rumah makan. Agak sulit untuk menemukan rabeg karena hanya ada beberapa rumah makan khusus rabeg di Serang.
Salah satunya di daerah Magersari, Jalan Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Di depan rumah makan itu tertulis, ”Rabeg Khas Serang”.
Warung khusus rabeg lain bisa ditemukan di Perancis, singkatan dari Perempatan Ciruas di Jalan Raya Serang-Jakarta. Untuk bisa mencicipi satu porsi makanan Sultan Banten ini, Anda cukup menyediakan uangRp 10.000-Rp 15.000. Harga sebesar itu sudah termasuk menu lengkap yang terdiri atas nasi, acar mentimun, dan teh hangat.
Menu rabeg juga lazim dijual di warung-warung makan khas Sunda-Banten, salah satunya di rumah makan Emak Haji di bilangan Ciceri, Serang. Setiap hari warung makan tersebut menyediakan menu rabeg dengan harga Rp 7.000 untuk satu porsi.
Harus sedikit jeli untuk bisa menemukan tempat makan yang menyediakan menu rabeg. Carilah warung makan yang menempelkan tulisan ”RABEG” pada bagian depan, seperti sebuah warung makan di daerah Lopang, dekat Pasar Lama, Serang.
Sementara itu, khusus untuk buah tangan, sate bandeng bisa menjadi pilihan. Salah satu rumah makan yang terkenal dengan sate bandengnya adalah Rumah Makan Sampurna di Jalan A Yani, Serang. Makanan ini juga bisa didapat di kios-kios di depan Pintu Tol Serang Timur.

Bahasa di Banten

Penduduk asli yang hidup di provinsi Banten berbicara menggunakan dialek yang merupakan turunan dari bahasa Sunda Kuno. Dialek tersebut diklasifikasikan sebagai bahasa kasar dalam bahasa Sunda modern, yang memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar (informal), yang tercipta pertama kalinya pada masa kesultanan Mataram menguasai Priangan (bagian tenggara provinsi Jawa Barat). Namun demikian, di Serang dan Cilegon, bahasa Banyumasan (bahasa Jawa tingkatan kasar) digunakan oleh etnik pendatang dari Jawa. Dan, di bagian utara kota Tangerang, bahasa Indonesia dengan dialek Betawi juga digunakan oleh pendatang beretnis Betawi. Disamping bahasa Sunda, bahasa Jawa dan dialek Betawi, bahasa Indonesia juga digunakan terutama oleh pendatang dari bagian lain Indonesia.